KISAH NYATA. . .
Ini
merupakan kisah nyata yang terjadi di desa ku tepatnya di Desa X(nama
kami samarkan). Di desa X ini memang sangat memegang adat istiadat
aturan/ norma social. Ya . . . maklumlah emang lau hidup di desa itu
seperti itu. Cerita ini dimiliki oleh seorang gadis belia(remaja) usia
17 tahun.Dia memiliki dua saudara. Kakaknya yang telah tamat sekolah,
dan adiknya yang masih sekolah di salah satu sekolah menengah atas
negeri di daerah ku. Ibunya seorang ibu rumah tangga biasa, yang
menggantungkan diri dari apa yang diberikan oleh sang suami. Sang suami
sendiri kerja merantau di Jakarta dan berprofesi sebagai “supir taxi”.
Remaja ini bernama Mawar(nama kami samarkan). Mawar bersekolah di salah
satu Madrasah Aliyah Negeri di daerahku. Hari2 nya ia lalui dengan
happy, tumbuh seperti remaja2 pada umumnya. Kita dapat mengatakannya
karena memang salah satu dr kita adalah teman kecilnya. Kami tumbuh
bersama2. Kami lumayan akrab.
Tetapi kebahagiaan dan keceriaan Mawar serasa berubah 180° saat dia mendengar kabar bahwa ayahnya yang diperantauan Jakarta
sakit parah. Hal ini terjadi tepatnya pada saat semester satu, Mawar
kelas satu SMA. Dan pada saat itu juga adiknya juga setengah tahun lagi
akan masuk SMP. Parahnya lagi kakanya yang telah lulus SMA tidak mau
mencari kerja dan hanya bermalas2 an di rumah. Sekolah Mawar terancam
putus di tengah jalan.Uang BP3 belum terbayar, sementara kebutuhan buat
makan pun terasa sangat susah buat dipenuhi. Akhirnya ibunya membuat
makanan kecil2 an yang kemudian di titipkan di pasar terdekat. Tapi
hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari2. Kebutuhan sekolah pun
akhirnya terbengkalai. Mawar tidak mau putus sekolah. Dia berusaha
mencari pekerjaan. Untungnya ada seorang guru perempuan yang mengajarnya
mau membantu nya , memberi dia pekerjaan, dan bersedia untuk membiayai
sekolahnya. Beberapa bulan dilalui Mawar dengan sangat ikhlas.
Suatu
hari, ibunya mendapatkan uang hasil dari menjual tanah warisan sebesar
kurang lebih 7 jt. Anehnya uang tersebut tidak dipakai untuk melunasi
semua tunggakan sekolah Mawar, melainkan untuk membeli sepeda motor
second. Kabar ini diketahui oleh pihak sekolah. Pihak sekolah pun merasa
sangat marah karena pihak Mawar mengaku tidak punya uang, tapi malah
membeli sepeda motor yang merupakan kebutuhan sekunder. Akhirnya ibu
guru yang tadinya membiayai Mawar pun memutuskan biaya untuk Mawar. Tapi
sampai sekarang Mawar masih diperbolehkan untuk sekolah walau belum
melunasi uang tunggakan BP3.Entah karena keadaan atau hal lain ibunya
kini mempunyai PIL(Pria Idaman Lain) yang sanggup memenuhi kebutuhan
ekonomi maupun biologis ibunya. Hal ini membuat tetangga2 Mawar
mengucilkannya. Mawar sangat terpukul. Dia menjadi sangat murung dan
tertekan. Denger2 kabar kalau ayah nya yang ada di Jakarta
sudah sembuh. Tapi anehnya ayahnya jadi pemalas tidak mau bekerja. Tau
mungkin dia tela mengetahui kalau istrinya main serong dengan pria
lain.Tapi entahlah???!!!Hnya dia dan Tuhan lah yang tahu.
Bulan
berganti bulan, hari berganti hari. Mawar pun terus mendapat siksaan
lahir batin dari lingkungan tempat tinggalnya dan juga di sekolahnya.
Mawar sangat stress. Ini membuat tingkah lakunya yang dulu sangat alim
dan rajin beribadah menjadi pembangkang dan jauh dari Tuhan. Dia pun
mulai sering tidak pulang dan kerab mengenalkan cowox nya ke aq(salah 1
dr kita). Dia cerita karena Mawar memang sering menginap di rumah ku.
Dia cerita bahwa dia sangat bahagia dengan pacarnya itu. Tetapi suatu
malam dia ke rumah ku dan cerita tentang hubungannya dengan pacarnya
yang udah putus. Tapi anehnya Mawar mengatakan hidupnya udah selesai dan
hancur. Mawar mengatakan bahwa dirinya telah kehilangan hartanya yg
paling berharga. Entah apa yg dimaksudkannya tapi aku sadar bahwa dia
telah mengalami hal buruk dalam hidupnya.Entah masalah kevirginan atau
apa. Aku juga tidak tahu pasti.Sampai saat ini keadaannya makin parah.
Dia kerap pulang subuh atau malah tidak pulang sama sekali. Tetangga 2
tambah berpikiran negative tentang hal Itu.Dan yang pasti badan Mawar
kian hari kian kurus layu. Dan dia menjadi berdandan dan beruang. Pernah
suatu hari ia berkata ke salah satu temen nya bahwa dia dalam satu
malam pun bisa kalau hanya mendapatkan uang 500rb.Ada apa ini? Aku
sebagai sahabatnya pun sangat sedih, kasihan tp tak tahu harus berbuat
apa.
Sampai
malam itupun datang ketika Mawar telah di intai oleh segerombilan
pemuda desa yang telah lama ingin menyelidikinya. Karena pernah ada
pemuda yang melihat Mawar jalan sama om2.Dan
ternyata malam itu pun Mawar pulang dengan om2.Tapi setelah di tunggu2
om2 it baru keluar pukul 04.30, setelah subuh.Wow .. .dan apa yang
terjadi ? aku sendiri gk tahu. Tapi yang membuat aku bingung hal it
terjadi di rumah dan tentunya ada Sang ibu di rumah bukan? Kenapa ibunya
mengijinkan Mawar menjadi spt it?It is big question!!!Denger2 kabar
ibunya malah sering utang uang anaknya yang gak tahu uang itu asalnya
dari mana. Ibunya tidak berpikir bagaimana koondisi anaknya
sekarang???Dan para tokoh2 di desaku hanya mengucilkannya saja dan tidak
ada tindakan yang konkrit untuk menuntaskan masalah tersebut.
Nah itu dia kisah “Mawar yang malang”.
Temen2 bisa nilai dan belajar dari kisah Mawar ini. Perlu digaris
bawahi bahwa kita nulis kayak gini BUKAN BERMAKSUD untuk melecehkan
Mawar atau siapa pun. Tapi lebih ke nilai pelajaran dan moral yg bisa
kita petik dari ini semua. Karena memang kebetulan yg mengalami ini
semua adl remaja seusia kita. Jadi apa yang akan kita lakukan bila jd
Mawar?Pasti kita pucccing n stress bgt. Mudah2 an kita bisa belajar dr
ini semua, ukeyyyyy. Dadah . . . . .
0 comments:
Post a Comment