“AKU KAN SELALU SETIA”
Karya : Afrizal
Dalam
sebuah perjalanan cinta, seringkali kita banyak menemukan sesuatu yang
terkadang sulit untuk kita terima. Tapi, adanya arti sebuah cinta dan saya
mengerti akan arti cinta tersebut, perlahan-lahan saya bisa menerima sebuah
kenyataan yang menurut saya sulit untuk saya terima atau saya artikan,,,Saya
akan menceritakan sebuah perjalanan cinta singkat.
Didalam
cerita ini, saya dan pacar saya saling mencintai dan menyayangi. Karena
keutuhan cinta dan kasih sayang yang tulus, kami berdua telah merangkai dan
mengucapkan janji yaitu tak kan lengkap hidup ini dan tak kan sempurna cinta
ini,kalau tidak dilengkapi dengan pernikahan, itulah cita-cita kami berdua.
Pada
suatu ketika, disaat saya dan pacar saya sedang menghadiri acara ulang tahun
teman saya. Saat itu, saya dan pacar saya lagi asyik mencicipi makanan yang ada
dimeja makan. Tiba-tiba, datanglah teman
saya menghampiri saya dan pacar saya. Tidak lama kemudian, teman saya itu
menanyakan suatu pertanyaan yang membuat saya dan pacar saya terpaku. Kata
teman saya “ kapan kalian berdua menikah??? Saya pun menjawab “ emangnya kenapa
nanya kayak gitu??? Teman saya pun menjawab “ kalian berdua kan sudah lama
pacarannya, masa kalian berdua tidak ada niat untuk menikah??? Saya dan pacar
saya pun tersenyum dan tertawa mendengar perkataan teman saya.” Kok tertawa
sih, wajar kan kalau saya nanya kayak gitu sama kalian berdua??? Saya pun
menjawab “ wajar-wajar saja, kalau kamu nanya kayak gitu sama kami” kata teman
saya pada saat itu “ jadi, kapan kalian berdua menikah??? “ sebentar lagi kok”
jawab saya sama teman saya itu.
Pada
saat itu, teman saya senang dan bahagia mendengar kabar kalau saya sebentar
lagi mau menikah. Setelah kami selesai berbincang-bincang, datanglah teman saya
yang lainnya yaitu tuan rumah yang merayakan ulang tahun. Pada waktu itu, teman
saya itu mengajak saya dengan pacar saya liburan bersama teman-teman lainnya.
Pada saat itu, kami saling berbincang-bincang untuk menentukan lokasi tempat
liburan nanti. Beberapa menit kemudian, akhirnya kami dapat menentukan lokasi
tempat liburan untuk besok. Pada waktu itu, kami sepakat untuk liburan kedaerah puncak. Sebab, kami memilih lokasi tersebut,
karena daerahnya bagus dan pemandangan daerah itu sangat indah. Setelah kami
selesai berbincang-bincang, saya dan pacar saya pun langsung pamit pulang.
Keesokan
harinya, disaat saya dan pacar saya siap-siap untuk pergi liburan bersama
teman-teman, tiba-tiba saya mendapatkan telpon dari orang tua saya, bahwasanya
orang tua saya mengatakan, bahwa nenek saya masuk rumah sakit. Pada waktu itu,
saya disuruh orang tua saya untuk datang kerumah sakit. Mendengar kabar dari
orang tua saya, saya pun langsung menelpon teman-teman saya dan mengatakan
bahwasanya saya akan menyusul mereka dan saya menyuruh teman-teman untuk pergi
duluan. Pada saat itu, teman-teman sangat memahami saya dan mereka pun pergi
duluan kepuncak. Setelah saya selesai menelpon teman-teman, saya dan pacar saya
langsung bergegas pergi kerumah sakit. Pada saat kami berdua sampai dirumah
sakit, saya pun langsung menanyakan keadaan
nenek kepada orang tua saya.
Pada
waktu itu, orang tua saya belum bisa menjelaskan tentang keadaan nenek saya,
karena orang tua saya belum bertemu dengan dokter. Beberapa jam kemudian,
dokter pun datang menghampiri saya dan keluarga saya. Pada saat itu, dokter
mengatakan bahwasanya nenek saya sudah bisa dibawa pulang kerumah. “Karena
neneknya Cuma kecapek’an dan perlu banyak istirahat dirumah”. Beberapa menit
kemudian, nenek saya pun dibawa pulang kerumah. Seiring dengan itu, saya dan
pacar saya pun berpamitan dengan orang tua saya untuk liburan kepuncak. Karena
teman-teman sudah duluan pergi kepuncak, akhirnya saya membawa kendaraan
sendiri bersama pacar saya. Sewaktu didalam perjalanan mau kepuncak, tidak
sengaja saya hampir menabrak seorang nenek-nenek yang lagi menyeberang jalan. Pada saat itu, saya dan pacar sangat
bersyukur, karena nenek itu tidak tetabrak oleh saya. Tapi, pacar saya sangat
kaget dan cemas sewaktu hampir menabrak nenek-nenek itu. Tidak lama kemudian,
tanpa saya duga, mobil yang saya bawa, ternyata rem depannya blong. Pada saat
itu, saya dan pacar saya sangat panik. Pada akhirnya, mobil saya tidak
terkendali dan saya pun menabrak mobil yang lainnya. Setelah tabrakan itu, saya
dan pacar saya tidak sadarkan diri. Pada saat saya sadar, saya sudah berada
dirumah sakit. Pada waktu itu, saya mengalami luka ditangan dan luka dikaki.
Pada
saat itu, saya terdiam sejenak dan memikirkan sesuatu, pada akhirnya saya
teringat pacar saya dan saya pun berlari menghampiri salah satu perawat yang
ada dirumah sakit itu. Pada saat itu saya menanyakan keadaan pacar saya, dokter
pun datang memberitahu kepada saya, bahwasanya pacar saya sekarang lagi dalam
keadaan koma. Pada waktu itu, saya dilarang oleh dokter untuk menemui pacar
saya. Tapi, saya tidak menghiraukan
perkataan dokter,, saya pun berlari menghampiri pacar saya. Pada waktu itu,
saya melihat keadaan pacar saya yang terbaring koma. Pada saat itu, saya hanya bisa terdiam dan menangis melihat
keadaan pacar saya. Hati saya pada saat itu, sangat terpukul dan merasa
bersalah, karena semua yang terjadi atas kesalahan saya sendiri. Air mata pun
tak hentinya menetes, saat saya melihat keadaan pacar saya yang terbaring koma
tak berdaya. Pada akhirnya, dokter pun datang menghampiri saya dan mengatakan
bahwasanya kedua kaki pacar saya akan diamputasi dan harus diamputasi. Sebab,
kalau tidak diamputasi akan berakibat buruk pada dirinya. Saya pun tak kuasa
menahan air mata dan tidak bisa menerima atas perkataan dokter.
Setiap
hari, saya selalu menatapi pacar saya yang masih terbaring dan belum sadar dari
komanya. Pada saat saya melihat pacar saya yang terbaring tanpa kedua kakinya,
saya pun menangis. Satu bulan kemudian, pacar saya pun sadar dari komanya. Pada
saat pacar saya sadarkan diri, pada saat itu pacar saya belum tau kalau kedua
kakinya tidak ada lagi. Tidak lama kemudian, pacar saya mengetahui keadaan yang
dialaminya sekarang ini yaitu kehilangan kedua kaki. Kehilangan kedua
kaki, membuat pacar saya merasa terpukul
sekali. Sejenak pacar saya tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Tapi,
seiring berjalannya waktu, pacar saya pun bisa menerima keadaan itu. Pada saat
itu, pacar saya hanya bisa bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Beberapa
bulan kemudian, akhirnya pacar saya memakai kursi roda untuk selama-lamanya.
Pada saat pacar saya lagi duduk termenung dirumah, saya mengajak pacar saya
pergi kesuatu tempat yang sangat indah.
Pada saat itu, saya memberi kejutan kepada pacar saya, dikarenakan pada hari
itu adalah hari ulang tahun pacar saya. Pada waktu saya menyiapkan kue ulang
tahun dan menghidupkan lilinnya, saya menyuruh pacar saya untuk berdoa diharu
ulang tahunya sebelum pacar saya meniup lilinya, akhirnya pacar saya berdoa dan
meniup lilinya. pada waktu itu juga, pacar saya mengatakan sesuatu pada saya.
Pada saat itu, pacar saya mengatakan bahwa saya disuruh untuk mencari pacar
lagi dan harus meninggalkannya. Pada waktu itu saya sangat terkejut dan terdiam
saat mendengar pacar saya mengatakan hal yang sebenarnya tidak mau saya dengar.
Pada
waktu itu, saya melihat pacar saya mengeluarkan air mata dan saya pun meminta
alasan kepada pacar saya, mengapa pacar saya mengatakan hal tersebut. Sambil
menangis, pacar saya menjelaskannya “ tidak ada gunanya pacaran sama saya dan
tidak ada untungnya pacaran sama saya, orang yang cacat, masih banyak diluar sana wanita yang cantik dan sempurna dibandingkan saya,
saya mohon carilah pengganti saya. Sebab saya tidak mau melihat kamu menderita
dengan keadaan saya sekarang ini, saya mengatakan semua ini, karena saya sangat
mencintai dan menyayangi kamu. Oleh karena itulah, saya tidak mau melihat kamu menderita, karena
keadaan saya sekarang ini ” begitulah yang diucapkan dan dijelaskan oleh pacar
saya kepada saya. Pada saat itu, saya pun mengeluarkan air mata, saat pacar
saya mengatakan itu. Pada saat itu, hati saya sangat sedih, karena orang yang
saya sayangi dan cintai, mengatakan hal tersebut. Pada akhirnya, saya
menjelaskan dan menasehati pacar saya,
bahwasanya tidak ada yang sempurna didunia ini. Kekurangan bukan berarti kita
tidak layak untuk dicinta. Saya mencintaimu setulus hati, cinta yang
pernah kutuliskan dihatiku sampai saat
ini tak pernah terhapus. Saya menerima kekurangan dan keadaanmu sekarang. Dulu
sampai sekarang pun, rasa cinta dan
sayangku terhadapmu, takkan pernah berubah. Apapun akan saya lakukan dan apapun akan saya
berikan untuk kebahagianmu. Saya tidak melihat
kekurangan yang ada pada dirimu. Tapi, saya melihat ketulusan cintamu
dan kesetian cintamu. Air mata pacar saya pun
tak hentinya keluar mendengar saya berbicara pada saat itu. Saya pun
mengatakan kepada pacar saya, bahwasanya tidak ada sedikit pun terlintas
dipikiranku untuk mencari penggantimu. Karena, rasa cinta dan rasa sayang yang sangat besar terhadapmu, membuat diriku
terus bertahan. Karena, kamu adalah orang yang pertama dan terakhir didalam
hatiku yang mengisi kekosonganku, mendukungku disaat saya butuh semangat,
mendampingiku disaat saya sendiri dan menemaniku disaat saya sedih. Tidak lama
kemudian, pacar saya memeluk saya dan menangis didalam pelukan saya.
Pada
akhirnya, pada saat itu juga saya mengatakan sesuatu kepada pacar saya,
bahwasanya “ saya akan melamar dirimu dan mengajak kamu menikah”. Pada waktu
itu, pacar saya sangat senang dan sangat
bahagia mendengar kabar yang sangat pacar saya idam-idamkan sejak dulu. Pacar
saya pun menerima lamaran dari saya dan akhirnya pacar saya berhenti menangis.
Janji yang pernah saya dan pacar saya ucapkan dulu, akhirnya akan terpenuhi.
Rasa bahagia pun tak terbendung didalam hati pacar saya. Dalam keadaan pacar
saya sekarang ini, rasa sayang dan rasa cinta saya tak pernah berubah dan
takkan pernah luntur oleh apapun. Sampai kapanpun saya akan selalu setia, walau
keadaan pacar saya sekarang ini, tidak membuat rasa cinta dan sayang saya
berkurang kepada dirinya. Pada akhirnya, hari bahagia yang ditunggu-tunggu oleh
pacar saya dan saya, akhirnya tiba juga saatnya. Pada saat itu, saya
mengucapkan janji suci dan mengucapkan ijab kabul di depan penghulu,saksi, orang
tua dan teman-teman. Pada kahirnya ijab kabul telah selesai saya ucapkan dan
pada akhirnya, cinta dan sayang kami berdua...telah kami lengkapi dengan
pernikahan. Setelah pernikahan itu pun dan sampai sekarang pun, saya selalu setia dengan isteri saya
itu. Sampai kapan pun, saya akan tetap selalu setia...sampai maut memisahkan
kami berdua.
WASSALAM!!!!!!!!!!!!!!!
0 comments:
Post a Comment