KETIKA HIDUP DIHADAPI
DENGAN 2 PILIHAN
MEMBUAT CINTA TERTUNDA
Karya
: Afrizal
Facebook
: abankafrizal@yahoo.com/ Afrizal
Lazirfa September
Ketika
hidup kita dihadapi dengan dua pilihan, terkadang kita tidak bisa menentukan
sebuah pilihan. Tapi, didalam hidup ini kita harus menentukan sebuah pilihan
didalam dua pilihan tersebut. Terkadang kita tidak bisa berbuat apa-apa, terkadang
kita hanya bisa terdiam, terkadang kita hanya bisa menangis, disaat kita
dihadapi dengan dua pilihan yang menurut kita sulit. Hal tersebut pernah saya
mengalaminya sendiri. Pada saat itu, saya dihadapi dengan dua pilihan yang
sangat membingungkan saya dan membuat saya tak berdaya saat saya menghadapi dua
pilihan tersebut. Pada saat itu, saya dihadapi dengan dua pilihan hati dan
cinta. Pada waktu itu, saya disuruh memilih dia atau dirinya. Saya mempunyai dua
pacar...pacar karena cinta dan pacar karena dipaksa cinta. Maksud dari pacar
karena cinta dan pacar karena dipaksa cinta...pada waktu itu, saya mempunyai
pacar yang sangat saya sayangi dan cintai. Pacar saya itu juga menyayangi dan
mencintai saya...bukti dari cinta kami berdua adalah sebuah pertunangan.
Pada
waktu, saya dan pacar saya itu sudah tunangan, keluarga kami berdua saling
dekat dan saling mengenal satu sama lainnya. Setiap hari, saya sering datang
kerumah pacar saya, begitu juga pacar saya. Pada suatu ketika, pada saat saya
datang kerumah pacar saya, pada waktu itu saya diperkenalkan oleh pacar saya
dengan seseorang perempuan. Pada waktu itu, saya dan perempuan itu saling
berkenalan. Tidak lama kami selesai berkenalan, pacar saya pun memberitahu
kepada saya, bahwasanya perempuan itu adalah adiknya pacar saya. Adik pacar
saya itu baru pulang dari luar negeri dan rencananya adik pacar saya itu mau pindah kuliah ditempat kampus pacar saya
yaitu satu kampus dengan kakaknya. Pada waktu itu, adik pacar saya itu tidak
tau bahwasanya saya dan pacar saya itu sudah pacaran, pertunangan saya dan
pacar saya itu, juga tidak diketahui oleh adik pacar saya itu. Adik pacar saya
itu, paling hoby dengan jalan-jalan. Pokoknya, adik dan kakak sama-sama mempunyai
satu hoby yaitu jalan-jalan. Saya seringkali kerumah pacar saya itu dan saya
pun seringkali ketemu dengan adik pacar saya itu. Setiap saya bertemu dengan
adik saya itu, kami berdua sering mengobrol dan adiknya pun sering curhat
dengan saya. Akibat dari semuanya itu, saya dengan adik pacar saya itu menjadi
akrab.
Pada
saat saya mau pergi jalan-jalan dengan pacar saya itu, tiba-tiba adik pacar
saya itu menghampiri saya dan pacar saya. Pada saat itu, adiknya mengatakan bahwa dia mau ikut juga, dikarenakan
adik pacar saya itu bosan terus duduk dirumah. Tidak lama kemudian, pacar saya
pun mengajak adiknya untuk ikut jalan-jalan bersama. Pada suatu ketika, disaat
kami ditempat lokasi tempat bermain, saya dan pacar saya lagi beli minuman,
pada waktu itu saya dan pacar saya membeli minuman dan meninggalkan adik pacar
saya itu. Pada saat itu, saya dan pacar saya, tidak sadar telah meninggalkan
adik pacar saya itu. Setelah kami selesai membeli minuman, tiba-tiba pacar saya
tidak melihat adiknya itu ditempat terakhiri saya dan pacar saya
meninggalkannya. Pada waktu itu, saya dan pacar saya duduk sambil menunggu adik
pacar saya untuk menghampri kami berdua.
Tapi, sudah lama kami menunggu adik pacar saya itu tidak kunjung juga
menghampiri. Pada akhirnya saya dan pacar saya berinisiatif untuk mencarinya.
Tidak lama kemudian saya dan pacar saya mencarinya dan pada saat saya dan pacar
saya mencarinya, kami tidak menemukannya. Akhirnya, saya dan pacar saya
berinisiatif lagi untuk mencarinya dengan cara berpencar. Akhirnya saya dan
pacar saya berpencar untuk mencarinya.
Beberapa
jam kemudian, tanpa tidak sengaja saya pun melihat adik pacar saya itu yang
sedang bermain di arena permain kincir angin dan saya pun langsung menghampiri
dia dan mengajak dia untuk menemui kakaknya. Pada saat saya mau mengajak dia
menemui kakaknya, adik pacar saya itu tidak mau, malah dia mengajak saya untuk
menemani dia naik suatu permain yang ada pada saat itu. Pada waktu itu saya
menolak, dikarenakan pacar saya tidak ada. Tanpa saya sadari, adik pacar saya
itu menarik tangan saya dan mendorong saya untuk masuk ke dalam arena
permainan. Pada waktu itu saya tidak bisa keluar dari arena permainan tersebut,
dikarenakan saya dan adik pacar saya itu telah memakai sabuk pengaman dan alat
permainan itu pun perlahan-lahan berjalan. Pada waktu itu, kecepatan putaran
permainan yang kami naiki itu sangat kencang dan membuat saya takut. Pada saat
itu, adik pacar saya itu juga ketakutan,
sampai-sampai adik pacar saya itu memuluk saya sangat erat. Tidak lama
kemudian, permainan itu berhenti dan akhirnya saya dan adik pacar saya itu pun
turun dari tempat permainan itu. Setelah kami turun dari situ, saya dan adik
pacar saya itu langsung mencari pacar saya.
Pada
saat saya dan adik pacar saya itu mencari pacar saya, tiba-tiba adik pacar saya
itu mengatakan sesuatu kepada saya, bahwasanya adik pacar saya itu sangat
senang dan bahagia, karena saya telah menemani dia. Adik pacar saya itu juga mengatakan
kepada saya, bahwasanya dia juga suka sama saya. Pada waktu itu saya sangat
terkejut mendengar adik pacar saya mengatakan itu kepada saya dan saya pun
terdiam saat mendengar hal tersebut. Tidak lama kemudian, saya pun bertemu
dengan pacar saya. Pada saat itu, pacar saya nanya sama saya dimana ketemu
adiknya, saya jawab ketemunya ditempat permainan. Setelah itu kami pun bergegas
untuk pulang. Pada saat di dalam perjalanan mau pulang kerumah, adik pacar saya
itu selalu tersenyum melihat saya, saya pun juga tersenyum. Tidak lama
kemudian, kami pun sampai dirumah pacar saya. Tanpa menunggu lama, saya pun
pamit pulang dengan pacar saya dan dengan adik pacar saya itu. Pada saat itu, adik
pacar saya itu mengatakan hati-hati dijalan sambil melambai kan tangannya kepada
saya, saat saya mau bergegas pulang. Pada waktu itu, pacar saya sedikit bingung
kepada adiknya, saat adiknya nya mengatakan hal tersebut dengan pacarnya dan tidak
lama kemudian saya pun pulang.
Keesokan
harinya, adik pacar saya itu menghampiri pacar saya yang sedang sibuk kerja di
dalam ruang kerjanya. Pada waktu itu, adik pacar saya itu menanyakan sesuatu
kepada pacar saya yang membuat pacar saya pada saat itu kaget. Pada waktu itu, adik
pacar saya itu menanyakan siapa pacar saya sekarang. Pada waktu itu juga, pacar
saya menjawab emang kenapa kamu nanya kayak begitu??? Kata adik pacar saya itu,
kalau dia tidak ada pacar, adiknya mau nitip salam buat saya. Adiknya juga
memberitahu kepada pacar saya, bahwasanya adik pacar saya itu suka sama saya.
Adik juga bilang bilang kepada kakaknya, kalau adiknya itu bisa mendapatkan
saya, adiknya akan selalu setia sama saya. Pada saat itu, pacar saya terdiam
dan tak sanggup bicara saat adiknya mengatakan hal tersebut. Pada waktu itu,
tanpa diketahui oleh adiknya, pacar saya menangis dan pada saat itu juga
hatinya sedih. Beberapa menit kemudian, pacar saya keluar dari tempat ruang
kerjanya dan pergi duduk di taman perkarangan rumahnya untuk menenangkan
hatinya yang lagi sedih. Tidak lama kemudian adiknya menghampiri pacar saya dan
pada saat itu, adiknya melihat pacar saya yang sedang menangis. Pada akhirnya, adiknya
itu menanyakan kepada kakaknya mengapa kakaknya menangis dan kakaknya nya pun
tidak mau mengatakan kepada adiknya mengapa kakanya itu menangis. Sebab, kakaknya
tidak mau melihat adiknya sedih, kalau kakaknya memberitahu yang sebenarnya
kepada adiknya.karena adiknya tidak mau melihat kakaknya sedih lagi, akhirnya
adiknya mengajak kakaknya pergi keluar rumah untuk mencari makanan diluar. Pada
saat itu, kakaknya menuruti kehendak adiknya dan mereka berdua pun keluar rumah
mencari makanan.
Pada
waktu mereka sedang mencari makanan, tiba-tiba adiknya pingsan dijalan. Pada
saat itu, pacar saya sangat panik dan takut sekali melihat adiknya pingsan. Pada
akhirnya, pacar saya pun menghubungi saya dan saya pun pada saat itu bergegas
menemui mereka. Setelah saya bertemu mereka berdua, saya pun cepat-cepat
membawa adik pacar saya itu kerumah sakit dan pacar saya pun langsung menghubungi
orang tuanya. Orang tua saya terkejut saat mendengar kabar dari pacar saya dan
orang tua pacar saya pun langsung bergegas datang kerumah sakit. Pada saat itu,
adik pacar saya masih dalam keadaan pingsan. Setelah orang tua pacar saya tiba
dirumah sakit, pacar saya pun menceritakan semua kejadian yang telah terjadi
kepada orang tuanya. Pacar saya pun menangis saat melihat adiknya yang belum
sadarkan diri. Pada waktu itu, dokter lagi memeriksa kondisi adiknya. Tidak
lama kemudian, adik pacar saya itu sadarkan diri dan saat adiknya sadar, adiknya
memanggil nama kakanya dan kakaknya pun menghampiri adiknya. Pada saat itu, kakaknya
menangis didekat adiknya dan kakaknya meminta maaf kepada adiknya. Karena kakaknya
merasa bersalah atas kejadian yang menimpa adiknya. Adiknya pun tidak menyalah
kan kakaknya, malah adiknya yang meminta maaf kepada kakaknya, karena semua itu
terjadi bukan kesalahan kakaknya, melainkan kesalahan adiknya sendiri.
Beberapa
menit kemudian, pacar saya dan orang tuanya dipanggil oleh dokter. Karena ada
yang ingin disampaikan dengan mereka. Pacar saya dan orang tuanya pun pergi
menemui dokter diruangannya. Pada waktu itu, saya disuruh pacar saya untuk
menemani adiknya. Pada saat itu, adik pacar saya itu meminta tolong kepada saya
untuk menyuapi dia makan, saya pun menyuapi dia makan. Pacar saya dan orang tua
nya menghampiri dokter tersebut. Pada saat itu, pacar saya dan orang tuanya
menanyakan tentang kondisinya adik pacar saya, dokter pun memberitahu kepada
pacar saya dan orang tuanya, bahwasanya umur adik pacar saya itu tidak akan
lama lagi. Pada saat itu, pacar saya dan orang tuanya tidak mengerti atas
pemberitahuan dokter yang sangat singkat. Pacar saya pun, meminta dokter untuk
menjelaskan maksud perkataan dokter itu. Pada waktu itu, dokter menjelaskan
secara detail, bahwasanya adik pacar saya itu terkena kanker otak stadium 4 dan
dokter bilang umur adik pacar saya itu tidak akan lama lagi. Dokter juga
bilang, kita hanya bisa menunggu keajaiban dari tuhan atas penyakit yang
diderita oleh adiknya. Dokter pun berpesan kepada pacar saya dan orang tuanya, bahwasanya
pacar saya dan orang tuanya harus memberikan yang terbaik di sisa hidupnya. Pacar
saya dan orang tuanya menangis dan sempat tidak percaya atas penjelasan dari
dokter. Setelah pacar saya selesai mendengarkan penjelasan dari doter, pacar
saya pun pergi meninggalkan doter dan menghampiri adiknya sambil pacar saya
menangis.
Pada
saat itu, pacar saya memeluk adiknya dan menangis dipelukan adiknya. Pada waktu
itu, adik pacar saya itu bingung melihat kakaknya menangis. Karena adiknya
bingung dan penasaran mengapa kakaknya menangis, adiknya pun menanyakan kepada
kakaknya mengapa kakaknya menangis. Pada saat itu, kakaknya tidak mau
memberitahu kepada adiknya tentang yang sebenarnya kepada adik, malahan
kakaknya ngeles bahwasanya pacar saya itu menangis, karena adiknya telah sadar
dari pingsannya, begitu lah jawab kakaknya kepada adiknya disaat adiknya
bertanya. Tidak lama kemudian, orang tua pacar saya pun menghampiri kami dan
mengatakan kepada adik saya, bahwasanya adik pacar saya itu sudah boleh pulang
kerumah. Beberapa jam kemudian, adik saya akhirnya pulang kerumah. Pada saat
kami sampai dirumah, pacar saya pun menyuruh adiknya untuk istirahat. Tapi, adiknya
tidak mau istirahat, malahan adiknya mau mengobrol dengan saya dulu. Sebab pada
saat itu, adik pacar saya itu mau mengatakan sesuatu sama saya. Pada waktu itu,
pacar saya cemburu saat saya mengobrol dengan adiknya. Tidak lama kemudian, adik
pacar saya itu mengungkapkan perasaanya kepada saya dan adik pacar saya itu
mengatakan, bahwasanya adik pacar saya itu memohon kepada saya untuk jadi
pacarnya.
Pada
saat itu ,saya terkejut mendengar adik pacar saya mengatakan itu kepada saya. Tanpa
disengaja, pacar saya pun mendengar semua perkataan adiknya itu, pada akhirnya
membuat pacar saya menangis dan sedih. Tanpa berpikir lama, saya pun mengatakan
kepada adiknya bahwa saya tidak bisa menjadi pacarnya, dikarenakan saya sudah
ada yang punya. Adik saya pun menangis mendengar perkataan yang saya katakan
dan adik pacar saya pun pergi meninggalkan saya dan masuk kedalam kamar sambil
menangis. Karena melihat adiknya menangis, pacar saya pun menghampiri adiknya.Pada
saat itu, adik saya bercerita bahwasanya adik pacar saya itu sangat mencintai
saya dan adik pacar saya itu juga mengatakan bahwa dia merasa nyaman saaat
bersama saya. Tidak lama kemudian, pacar saya pun menghibur adiknya yang lagi
dilanda sedih. Pada saat adiknya mau pergi kekamar mandi, tiba-tiba adiknya
pingsan lagi dan pacar saya pun memanggil saya. Sebab, pada saat itu saya masih
berada dirumah pacar saya, saya pun menghampiri mereka dikamar. Saat itu, saya
melihat pacar saya panik, pada akhirnya saya pun menelpon dokter untuk datang
kerumah pacar saya. Tidak lama kemudian, dokter pun sampai dan dokter pun langsung
memeriksa keadaan dan kondisi adik pacar saya itu. Setelah dokter selesai
memeriksa adik pacar saya, dokter pun mengajak saya dan pacar saya untuk keluar
dari kamar adik pacar saya itu dan membiarkan adik pacar saya itu untuk
istirahat dulu. Saya dan pacar saya pun meninggalkan kamarnya. Pada saat itu, dokter
menjelaskan kembali, bahwasanya adik pacar saya itu, jngan dibiarkan kecapek’an
dan jangan disuruh banyak berfikir yang tidak-tidak, yang membuat kondisinya
lemah. Setelah itu, dokter pun pamit dan memberi resep obat.
Pada
keesokan harinya, pacar saya menyuruh saya untuk datang kerumahnya, karena ada
yang ingin pacar saya katakan dan jelaskan kepada saya, saya pun pergi kerumah
pacar saya. Setelah saya sampai dirumahnya, saya dan pacar saya pun duduk
diruang tamu. Pada saat itu, pacar saya mengatakan kepada saya bahwasanya
adiknya kena penyakit kanker otak stadium 4 dan pacar saya bilang, kalau umur
adiknya tidak akan lama lagi. Mendengar berita itu, saya pun ikut prihatin. Tidak
lama kemudian, pacar saya pun memohon dan meminta sesuatu kepada saya. Mendengar
pacar saya meminta sesuatu kepada saya, saya pun menanyakan permintaan pacar
saya itu. Pada saat itu, pacar saya memohon kepada saya, agar saya dapat
mencintai adiknya dan menerima adiknya jadi pacar saya. Pada saat itu, saya
menolak permintaan pacar saya itu, dikarenakan saya tidak cinta sama adiknya
dan saya tidak bisa dikerenakan cinta saya itu tidak bisa dibagi dengan siapa
pun termasuk sama adiknya sendiri. Pada waktu itu, pacar saya menangis dan
memohon kepada saya, agar saya bisa memenuhi permintaan pacar saya itu, sebelum
itu saya menanyakan kepada pacar saya itu, mengapa kamu lakukan semua
itu...saya sangat mencintai adik saya dan saya pun juga mencintai kamu, apa pun
akan saya lakukan untuk membahagiakan adik saya disisa hidupnya, walau nyawaku
sendiri sebagai taruhannya, begitu lah yang dikatakan oleh pacar saya kepada
saya saat itu. Melihat pacar saya mengeluarkan air mata, dan saya sangat sayang
dan cinta kepada pacar saya itu, saya pun mengabulkan permintaaan pacar saya
itu. Tapi, saya memberikan persyaratan dengan pacar saya, syaratnya pada waktu
itu, setelah saya sudah menjadi pacar adiknya, hubungan pertunangan saya dengan
pacar saya itu tidak akan berakhir sampai kapan pun, walau saya telah menjadi
pacar adikmu. Pada waktu itu saya juga mengatakan kepada pacar saya itu, bahwasanya
semua yang saya lakukan itu, bukan karena saya cinta sama adiknya, melainkan
dikarenakan saya sangat mencintai dan menyayangi pacar saya itu. Setelah
mendengar persyaratan dari saya, pacar saya pun menyetujuinya.
Setelah
kami selesai mengobrol, saya pun datang menghampiri adik pacar saya itu, pada
saat itu saya mengatakan kepada adik pacar saya itu, bahwasanya saya siap jadi
pacarnya dan menerima dia jadi pacar saya. Adik pacar saya pun memeluk saya
saat saya mengatakan hal tersebut, saya pun mengeluarkan air mata. Pada saat
itu, adik pacar saya itu merasa senang dan bahagia mendengar kabar gembira, dibalik
itu...saya melihat pacar saya menangis. Setelah itu saya menjadi pacar dari
adik pacar saya sendiri. Setiap hari, kami bertiga sering jalan-jalan bersama, makan
bersama dan ketawa pun bersama. Suatu ketika, disaat adik pacar saya itu lagi
istirahat dikamarnya, saya dan pacar saya duduk berdua di perkarangan rumah. Pada
saat itu saya menanyakan sesuatu kepada pacar saya itu, apa kamu bahagia
melihat hubungan saya dengan adik kamu??? pacar saya pun menjawab...saya
bahagia kok...sambil pacar saya itu menangis. Saya pun mengatakan kan kepada
pacar saya itu, karena cinta lah dan karena kasih sayang saya kepada kamu
begitu besar, semuanya saya lakukan demi kamu, walau hatiku sekarang remuk
hancur tak berkeping. Pacar saya pun memeluk saya dan menangis dipelukan saya.
Pada saat itu, pacar saya mengatakan kepada saya cintailah adik saya seperti
kamu mencintai saya dan sayangi lah adik saya seperti kamu menyayangi saya. Pacar
saya pun bilang, hubungan dan pertunangan kita berdua jangan sampai adiknya tau
dan saya juga disuruh pacar saya untuk merahasiakan atas penyakit yang dia
derita yaitu penyakit kanker otak stadium 4. Karena pacar saya itu tidak mau
melihat adik yang paling dia sayangi menangis dan sedih. Pacar saya juga tidak
mau membuat adiknya saya dan menangis disisa hidup nya. Tanpa saya dan pacar
saya sadari, adiknya itu mendengar semua pembicaraan kami dari awal sampai
akhir. Pacar saya pun, tidak sengaja melihat adiknya itu.
Pada
waktu itu, adiknya menangis setelah mendengar semua pembicaraan kami berdua dan
pada akhirnya, adiknya jatuh pingsan. Pada saat itu pacar saya berlari dan menghampiri
adikya. Tidak menunggu lama, saya dan pacar saya pun lansung membawa adik pacar
saya itu kerumah sakit, karena pada saat itu, saya melihat keadaan adik pacar
saya itu kondisinya sangat buruk. Tidak lama kemudian, kami pun sampai dirumah
sakit dan adik saya pun dibawa oleh dokter keruang pengobatan. Pada waktu itu,
pacar saya sangat sedih dan terus menangis, pacar saya merasa bersalah terhadap
adiknya. Tidak lama kemudian, orang tua pacar saya sampai. Pada waktu itu, dokter
datang menghampiri kami dan mengatakan bahwa adik pacar saya mau bertemu dengan
kami. Pada saat itu, kami bergegas datang menghampirinya. Adik pacar saya itu
memanggil orang tuanya dan adiknya pun meminta maaf kepada orang tuanya karena
adiknya belum bisa membahagian kedua orang tuanya. Pada saat itu, kedua orang
tuanya sangat sedih dan menangis mendengar adik pacar saya itu mengatakan hal
tersebut kepada kedua orang tuanya. Tidak lama kemudian, adiknya pun memanggil
saya dan pacar saya. Pada waktu itu, adiknya meminta maaf kepada kakaknya dan
kepada saya juga. Pada saat itu, adiknya meminta maaf, bahwasanya dia telah
merusak hubungan kami berdua dan hadir ditengah-tengah cinta kami berdua.
Pada
saat itu, adiknya menangis dan mengatakan bahwa umurnya tidak akan lama lagi.
Adiknya terus meminta maaf kepada
kakaknya, karena adikya tidak tau kalau saya dengan kakaknya pacaran dan sudah
tunangan. Adiknya merasa bersalah, atas semua kesalahan yang dia lakukan yaitu
mencintai pacar kakaknya sendiri, dia juga tidak melihat kebahagian kakaknya, malah
adiknya hampir menghancurkan kebahagian yang telah lama kakaknya bina bersama
saya. Adiknya pun berkata, saya akan melepas cinta saya dan cinta itu akan saya
kubur bersama saya. Adiknya pun mengambil tangan kakaknya dan tangan saya, pada
saat itu adiknya menyatukan kembali cinta kami berdua yang sempat tertuda. Pada
waktu itu, pacar saya tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Pada akhirnya, adiknya
mengatakan sesuatu kepada kami berdua, bahwasanya dia mengatakan relakan lah
diriku pergi dan maafkan atas semua kesalahan yang aku perbuat, agar aku bisa
pergi dengan tenang tanpa ada beban. Sambil menangis kami pun merelakan adiknya
pergi untuk selama-lamanya dan pada akhirnya adiknya menutup matanya nya. Tangan
yang dipegangnya pun terlepas. Pacar saya pun menangis kencang, karena orang
yang disayangi nya telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya dan orang
tuanya pun pada saat itu hanya bisa menangis,tabah dan sabar melihat kepergian
putrinya.
Dari
semua kejadian itu, saya banyak mendapatkan pelajaran dan hikmah yang begitu
berarti didalam hidup saya. Didalam perjalanan yang saya temukan, saya
menemukan salah satu pelajaran yang sangat berharga yaitu tidak mudah untuk
mendapatkan kebahagian. Sebelum kita mendapatkan kebahagian yang kita inginkan,
kita harus melewati suatu proses tertentu agar kita bisa sampai ketempat kebahagian
yang kita ingin kan.
WASSALAM
0 comments:
Post a Comment