“AKU KAN SELALU SETIA”
Dalam
sebuah perjalanan cinta, seringkali kita banyak menemukan sesuatu yang
terkadang sulit untuk kita terima. Tapi, adanya arti sebuah cinta dan kita
mengerti akan arti cinta tersebut, perlahan-lahan kita bisa menerima sebuah
kenyataan yang menurut kita sulit untuk kita terima atau kita artikan. Saya
akan menceritakan sebuah perjalanan cinta singkat.
Didalam
cerita ini, ada 2 insan yang saling mencintai dan menyayangi. Sebut saja nama
pemuda itu boy dan perempuannya bernama dara. Karena keutuhan cinta dan kasih sayang yang
tulus, boy dan dara telah merangkai dan mengucapkan janji yaitu tak kan lengkap
hidup ini dan tak kan sempurna cinta ini, kalau tidak dilengkapi dengan
pernikahan, itulah cita-cita boy dan dara.
Pada
suatu ketika, disaat boy dan dara sedang menghadiri acara ulang tahun temannya
dara. Saat itu, boy dan dara lagi asyik mencicipi makanan yang ada dimeja
makan. Tiba-tiba, datanglah teman boy
yang bernama roy menghampiri boy dan dara. Tidak lama kemudian, roy menanyakan
suatu pertanyaan yang membuat boy dan dara terpaku. Kata roy...
Roy : “Kapan kalian
berdua menikah???
Boy pun menjawab,,
Boy : “Emangnya kenapa
nanya kayak gitu???
Roy pun menjawab,,
Roy : “Kalian berdua
kan sudah lama pacarannya, masa kalian berdua tidak ada niat untuk menikah???
Boy dan dara pun
tersenyum dan tertawa mendengar perkataan roy.
Roy : “Kok tertawa sih,
wajar kan kalau saya nanya kayak gitu sama kalian berdua???
Boy pun menjawab
Boy : “Wajar-wajar saja,
kalau kamu nanya kayak gitu sama kami
Roy pun bertanya lagi
kepada boy dan dara,
Roy : “Jadi, kapan
kalian berdua menikah???
Boy : “Sebentar lagi
kok” jawab boy dan dara
Roy
senang dan bahagia mendengar kabar kalau boy dan dara sebentar lagi mau menikah.
Setelah kami selesai berbincang-bincang, datanglah teman boy yang lainnya sebut
saja andika. Andika ini adalah tuan rumah yang merayakan ulang tahun. Pada
waktu itu, andika mengajak boy, dara dan roy liburan bersama teman-teman
lainnya. Pada saat itu, boy, dara dan roy setuju dan bersedia untuk ikut
liburan bersama-sama. Tidak lama kemudian, kami pun saling berbincang-bincang
untuk menentukan lokasi tempat liburan nanti. Beberapa menit kemudian, akhirnya
kami mendapatkan lokasi tempat liburan untuk besok. Pada waktu itu, kami
sepakat untuk liburan kedaerah puncak.
Sebab, kami memilih lokasi tersebut, karena daerahnya bagus dan pemandangan
daerah itu sangat indah. Setelah kami selesai berbincang-bincang,sambil
bercanda tawa, boy dan dara pun langsung untuk pamit pulang.
Keesokan
harinya, disaat boy dan dara siap-siap untuk pergi liburan bersama teman-teman,
tiba-tiba boy mendapatkan telpon dari orang tuanya, bahwasanya orang tua boy
mengatakan, bahwa neneknya masuk rumah sakit. Pada waktu itu, boy disuruh orang
tuanya untuk datang kerumah sakit. Mendengar kabar dari orang tuanya, boy pun
langsung menelpon teman-temannya dan mengatakan bahwasanya boy akan menyusul
mereka dan boy menyuruh teman-temannya untuk pergi duluan. Teman-teman boy
sangat memahami boy dan mereka pun pergi duluan kepuncak. Setelah boy selesai
menelpon teman-temannya, boy dan lara langsung bergegas pergi kerumah sakit.
Pada saat boy dan lara sampai dirumah sakit, boy pun langsung menanyakan
keadaan neneknya kepada orang tuanya.
Orang
tua boy belum bisa menjelaskan tentang keadaan neneknya, karena orang tua boy belum
bertemu dengan dokter. Beberapa jam kemudian, dokter pun datang menghampiri boy
dan sekeluarga. Pada saat itu, dokter mengatakan bahwasanya nenek boy sudah
bisa dibawa pulang kerumah. Karena neneknya Cuma kecapek’an dan perlu banyak
istirahat dirumah. Beberapa menit kemudian, nenek boy pun dibawa pulang
kerumah. Seiring dengan itu, boy dan dara pun berpamitan dengan orang tua boy untuk
liburan kepuncak. Karena teman-teman boy sudah duluan pergi kepuncak, akhirnya
boy membawa kendaraan sendiri bersama dara. Sewaktu didalam perjalanan mau
kepuncak, tidak sengaja boy hampir menabrak seorang nenek-nenek yang lagi
menyeberang jalan. Boy dan dara cemas
dan boy dan dara juga bersyukur, karena nenek itu tidak tetabrak oleh boy.
Tapi, dara masih sangat kaget dan cemas.
Tidak lama kemudian, tanpa boy duga, mobil yang boy bawa, ternyata rem depannya
blong. Boy dan dara sangat panik. Mobil saya tidak terkendali dan saya pun
menabrak mobil yang lainnya. Setelah tabrakan itu, boy dan dara tidak sadarkan
diri. Pada saat boy sadar, ternyata boy sudah berada dirumah sakit. Pada waktu
itu, boy mengalami luka ditangan dan luka dikaki.
Boy
terdiam sejenak dan memikirkan sesuatu, pada akhirnya boy teringat sama dara
dan boy pun berlari menghampiri salah satu perawat yang ada dirumah sakit itu.
Boy menanyakan keadaan dara, dokter pun datang memberitahu kepada boy,
bahwasanya dara sekarang lagi dalam keadaan koma. Pada waktu itu, boy dilarang oleh
dokter untuk menemui dara. Tapi, boy tidak menghiraukan perkataan dokter. Boy pun berlari menghampiri dara. boy melihat
keadaan dara yang terbaring koma.
Boy
hanya bisa terdiam dan menangis melihat keadaan dara. Hati boy sangat terpukul
dan merasa bersalah, karena semua yang terjadi atas kesalahan boy sendiri. Air
mata pun tak hentinya menetes, saat boy melihat keadaan dara yang terbaring
koma tak berdaya. Pada akhirnya, dokter pun datang menghampiri boy dan
mengatakan bahwasanya kedua kaki dara akan diamputasi dan harus diamputasi.
Sebab, kalau tidak diamputasi akan berakibat buruk pada dirinya. Boy pun tak
kuasa menahan air mata dan tidak bisa menerima atas perkataan dokter.
Setiap
hari, boy selalu menatapi dara yang masih terbaring dan belum sadar dari
komanya. Boy melihat dara yang terbaring tanpa kedua kakinya, boy pun menangis.
Satu bulan kemudian, dara pun sadar dari komanya. Pada saat dara sadarkan diri,
dara belum tahu kalau kedua kakinya tidak ada lagi. Tidak lama kemudian, dara
pun mengetahui keadaan yang dialaminya
sekarang ini yaitu kehilangan kedua kaki. Kehilangan kedua kaki, membuat dara merasa terpukul sekali. Sejenak
dara tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Tapi, seiring berjalannya waktu,
dara pun bisa menerima keadaan itu. Dara hanya bisa bersabar dan tabah dalam
menghadapi cobaan.
Beberapa
bulan kemudian, akhirnya dara memakai kursi roda untuk selama-lamanya. Pada
saat dara lagi duduk termenung dirumah, boy mengajak dara pergi kesuatu tempat yang sangat indah. Karena boy
ingin memberi kejutan kepada dara, dikarenakan pada hari itu adalah hari ulang
tahunnya dara. Tidak lama kemudian, boy dan dara sampai ketempat yang menurut
boy pemandangannya sangat indah. Pada saat itu, dara sangat menyukai pemandangan
yang sangat indah. Boy pun menyiapkan kue ulang tahun dan menghidupkan
lilinnya, boy menyuruh dara untuk berdoa dihari ulang tahunya sebelum dara
meniup lilinya. Akhirnya dara pun berdoa dan meniup lilinya. pada waktu itu
juga, dara mengatakan sesuatu kepada boy. Dara mengatakan kepada boy untuk
mencari pacar lagi dan dara memohon kepada boy untuk meninggalkannya. Pada waktu
itu boy sangat terkejut dan terdiam saat mendengar dara mengatakan hal yang tidak
mau boy dengar.
Pada
waktu itu, boy melihat dara mengeluarkan air mata diatas kursi rodanya. Boy pun
meminta alasan kepada dara, mengapa dara mengatakan hal tersebut. Sambil
menangis, dara menjelaskan semuanya.
Dara : “Tidak ada gunanya pacaran sama saya.
tidak
ada untungnya pacaran sama saya, orang yang
cacat.
Masih
banyak diluar sana wanita yang cantik dan
sempurna dibandingkan saya.
Saya
mohon carilah pengganti saya.
Sebab
saya tidak mau melihat kamu menderita dengan keadaan saya sekarang ini.
Saya
mengatakan semua ini, karena saya sangat mencintai dan menyayangi kamu.
Oleh
karena itulah, saya tidak mau melihat
kamu menderita, karena keadaan saya sekarang ini.
begitulah yang
diucapkan dan dijelaskan oleh dara kepada boy. Boy pun mengeluarkan air mata,
saat dara mengatakan hal itu. Hati boy sangat sedih, karena orang yang boy sayangi
dan cintai, mengatakan hal tersebut. Pada akhirnya, boy menjelaskan dan
menasehati dara.
Boy : “Bahwasanya tidak
ada yang sempurna didunia ini.
Kekurangan
bukan berarti kita tidak layak untuk dicintai.
Saya
mencintaimu setulus hati, cinta yang pernah
kutuliskan dihatiku sampai saat ini tak pernah terhapus.
Saya
menerima kekurangan dan keadaanmu sekarang.
Dulu
sampai sekarang pun, rasa cinta dan
sayangku terhadapmu, takkan pernah berubah. Apapun akan saya lakukan dan apapun akan saya
berikan untuk kebahagianmu.
Saya
tidak melihat kekurangan yang ada pada
dirimu.
Tapi,
saya melihat ketulusan cintamu dan kesetian cintamu.
Air mata dara pun tak
hentinya keluar saat mendengar boy
berbicara pada saat itu. Boy pun mengatakan kepada dara.
Boy : “ Bahwasanya
tidak ada sedikit pun terlintas dipikiranku untuk mencari penggantimu.
Karena,
rasa cinta dan rasa sayang yang sangat
besar terhadapmu, membuat diriku terus bertahan.
Karena,
kamu adalah orang yang pertama dan terakhir didalam hatiku yang mengisi
kekosonganku, mendukungku disaat saya butuh semangat, mendampingiku disaat saya
sendiri dan menemaniku disaat saya sedih.
Tidak lama kemudian,
dara pun memeluk boy dan menangis didalam pelukan boy.
Boy pun mengatakan
sesuatu kepada dara
Boy : “ Apakah kamu mau
menikah dengan ku dan bersedia jadi istriku???.
Dara sangat senang dan
sangat bahagia saat boy mengucapkan hal tersebut kepada dara. Karena itu adalah
hal yang sangat terindah dan sangat dara
idam-idamkan sejak dulu. Dara pun menjawab pertanyaan dari boy.
Dara : “ saya bersedia
menikah dengan kamu dan saya juga bersedia jadi istri kamu.
Akhirnya,
dara menerima lamaran dari boy dan air mata dara pun menjadi air mata bahagia.
Janji yang pernah boy dan dara ucapkan dulu, akhirnya akan terpenuhi. Rasa
bahagia pun tak terbendung didalam hati dara. Dalam keadaan dara sekarang ini,
rasa sayang dan rasa cinta boy takkan pernah berubah dan takkan pernah luntur
oleh apapun. Sampai kapan pun boy akan selalu setia, dengan keadaan dara sekarang
ini, tidak membuat rasa cinta dan sayang boy berkurang kepada dara dan seiring
berjalannya waktu, hari bahagia yang ditunggu-tunggu oleh boy dan dara, akhirnya
tiba juga. Boy mengucapkan janji suci dan mengucapkan ijab kabul di depan
penghulu,saksi, orang tua dan teman-temannya. Janji suci dan ijab kabul pun
telah selesai boy ucapkan.
Pada
akhirnya, cinta dan sayang boy dan dara
telah dilengkapi dengan pernikahan. Setelah pernikahan itu pun dan sampai
sekarang pun, boy selalu setia dengan
dara. Sampai kapan pun, boy akan tetap selalu setia...sampai maut memisahkan
kami berdua.
WASSALAM .........
......... ......... ..........
Cerpen Cinta “Ku Akan Slalu
Setia” Karya : Afrizal //////////Facebook : abankafrizal@yahoo.com
pin BB : 51B3279E
|
0 comments:
Post a Comment